Kami tiba di depan pintu rumah
Salma. Kemudian mengetuk pintu. Tak lama kemudian pintu pun terbuka perlahan.
Wajahnya masih terlihat menahan rasa sakit, dengan senyum yang tenang menyambut
kami berlima yang menjenguk ke rumahnya. Dengan kondisinya yang sudah mulai
membaik membuatnya sudah bisa beraktivitas meskipun belum sepenuhnya pulih.
Kakinya masih menggunakan perban sebagai penahan agar sendinya tidak bergeser
lagi.
“Eh kalian, ayo silahkan masuk”
Sapa Salma dengan ramah.